Categories
Uncategorized

Hari Ulang Tahun Perkawinan, Pasutri St.Andreas – Sukaraja Bogor

Sabtu sore tanggal 25 Februari 2023 pukul 17.00 Paroki St. Andreas Sukaraja Bogor kembali menyelenggarakan misa HUP. Misa khusus diselenggarakan di Kapel Kebangkitan yang berlokasi di BMSPR Bumi Maria Sareng Para Rasul, Paroki St Andreas Sukaraja.

Misa peneguhan janji perkawinan di persembahkan oleh RD Yulius Eko Priambodo. Misa dihadiri oleh 7 pasutri yang berulang tahun perkawinan di bulan Januari & Februari, serta beberapa pendamping keluarga /SKK Lingkungan, serta anggota keluarga pasutri.

Dalam kotbahnya Romo Eko menekankan pentingnya Ning Neng Nung dalam hidup perkawinan. Ning dari Hening / Wening, diam mendengarkan Tuhan, apa yang menjadi panggilan dan kehendak Tuhan dalam hidup pribadi & panggilan kita. Neng / Meneng, lebih menggunakan telinga dibangkan mulut, mengembangkan kemampuan mendengar pasangan, anggota keluarga dan orang lain. Nung/dunung, fokus kepada misi hidup kita, tentunya seturut dengan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Lebih lanjut Romo Eko mengajak tiap pasutri untuk menjaga rasa cinta suami istri salah satunya dgn mengingat hal2 membahagiakan, saat2 pertama bertemu, serta aktivitas2 indah yang dulu mengobarkan cinta pasangan.

Setelah berkat penutup, Romo berkenan berfoto bersama tiap pasutri dan keluarga. Acara dilanjutkan dgn makan malam bersama di tenda terbuka. Tiup lilin & potong tumpeng diwakili oleh pasutri yang ulang tahun perkawinannya paling dekat. Kemudian makan malam bersama diselingi dengan quiz dan sharing hidup berkeluarga.

Suasana hangat canda dan berbagi saat2 romantis, hingga dinamika rumah tangga serta pengalaman iman penyertaan Tuhan berjalan bergandengan dalam biduk rumahtangga, membuat semua peserta akrab dan hangat.

Acara ditutup dengan foto bersama sesaat setelah doa dan berkat Romo. Panggilan hidup berkeluarga mempunyai tantangan sama seperti panggilan hidup yang lain. Bergandengan tangan dan selalu mengandalkan Tuhan menjadi kunci untuk mengarungi bahtera rumah tangga menuju hidup abadi nanti.

Tuhan berkati 🙏

YWS
Untuk Komsos Paroki St. Andreas Sukaraja Bogor

Categories
Uncategorized

Rekreasi Lansia Paroki St.Andreas Sukaraja

Rekreasi Lansia Paroki St.Andreas Sukaraja ke Kebun Raya Cibodas, Jumat 17 Februari 2023

Hari Jumat menjadi hari yang dinantikan para warga senior dari Paroki St. Andreas. Pasalnya hari itu, umat berumur 60 tahun keatas akan berekreasi ke Kebun Raya Cibodas di Puncak.

Jam 6.00 para lansia sudah berdatangan di titik kumpul Damkar Ciluar. Dua bus besar sudah siap mengantarkan para lansia berwisata ke Puncak. Setelah absensi dan memastikan semua peserta hadir, bus berangkat menuju Cibodas.

Suasana di dalam bus ramai dengan kegembiraan seluruh penumpang. Perjalanan ditemani dengan lagu – lagu favorit dan sajian snack pagi. Perjalanan menuju Cibodas lancar & rombongan tiba jam 09.05 di lokasi. Sejenak semua peserta berfoto bersama di area parkir sebelum berjalan sekitar 500m menuju Kebun Raya Cibodas.

Gerimis kecil tidak mengurangi semangat para lansia berwisata bersama teman sebaya. Bertempat diruang serbaguna, acara dimulai. Acara diawali dengan doa kemudian ice breaking seru dengan tepuk lansia, mars lansia, joget timor dan lagu – lagu rohani. Sambutan Pak Robert selalu penggagas dan donatur utama kegiatan menjadi semangat baru lansia untuk tetap aktif berkarya baik dalam keluarga & menggereja. Pak Sumidi selaku Koordinator Lansia Paroki St. Andreas memberikan sambutan & semangat kepada seluruh peserta. Games & doorprize menjadi acara paling seru sebelum dilanjutkan dengan makan siang.

Selepas makan siang, seluruh peserta yang berjumlah sekitar 80 lansia berfoto bersama. Ekspresi gembira dan perasaan bahagia terpancar dari wajah para lansia. Acara berikutnya adalah jalan – jalan menikmati indah & sejuknya Kebun Raya Cibodas. Sesi foto lansia tak kalah heboh dengan para remaja. Antusiasme mengikuti acara ini nampak nyata dari outfit yang dikenakan para lansia & gaya berfoto yang riang gembira.

Jam 14.00 peserta kembali masuk bus setelah sebelumnya berbelanja tanaman dan oleh – oleh. Keriangan nampak di tiap wajah & cerita tak habis mengiringi perjalanan pulang.

Seluruh peserta tiba kembali di lokasi titik kumpul pada pukul 16.45. Puji Tuhan acara berjalan lancar, aman dan penuh sukacita. Rencana – rencana kedepan seperti pertemuan bulanan & ziarah makin menjadi saat – saat yang dinanti para lansia. Sehat, sukacita dan berdayaguna menjadi spirit bersama para lansia.

Lansia selalu gembira,
Lansia selalu semangat,
Lansia selalu membara,
Yesuslah andalanku.

Tuhan berkati.

YWS
Komsos Paroki St. Andreas Sukaja Bogor

Categories
Uncategorized

Kapel Kebangkitan

Taman Doa Bumi Maria Sareng Para Rasul

Bumi Maria

Paroki St.Andreas Sukaraja Bogor memiliki tempat doa yang bagus dan lengkap serta menjadi satu dengan kawasan pastoran.

Kapel Kebangkitan

Lingkungan integral ini mendukung umat untuk beraktivitas baik secara jasmani dan rohani. Kehidupan menggereja seluruh umat banyak dilakukan di sini. Pastoran dengan ruangan – ruangan yang mendukung untuk umat rapat dan beraktivitas.


Gedung serbaguna baru Lumen Gentium yang digunakan utk pertemuan besar serta disewakan umum untuk seminar, pernikahan dan kegiatan sejenis.

Tampak luar Kapel Kebangkitan

Beranjak ke Bumi Maria Sareng Para Rasul atau disingkat BMSPR, banyak tempat doa seperti : Bumi atau rumah Maria, jalan salib panjang dengan stasi-stasi perhentian besar, jalan salib pendek, Taman Malaikat, tempat doa dengan Patung Petrus, aula outdoor untuk misa, pelataran Sabda Bahagia, serta yang terbaru Kapel Kebangkitan.

Tim Pastores, RD. Robertus Eeng Gunawan dan RD. Yulius Eko Priambodo merancang kapel kebangkitan untuk digunakan sebagai baptis bayi dan dewasa, penerimaan kedalam gereja katolik dan juga misa lingkungan dan wilayah umat paroki St. Andreas serta misa peziarah dalam kelompok kecil sekitar 30-40 orang.

Misa di Kapel Kebangkitan

Dalam kesempatan perdana, Selasa 7 Februari 2023 kapel ini digunakan untuk misa Hari Ulang Tahun Perkawinan ke 25 salah satu umat Paroki. Kapel ini sangat mendukung kegiatan rohani umat dalam hidup menggereja.

Semoga waktu ke depan makin banyak pelayanan yang dapat diberikan dan diselenggarakan di BMSPR dan mendukung aktivitas gereja yang hidup.

YWS
Komsos Paroki St.Andreas Sukaraja Bogor

Categories
Uncategorized

PEMBEKALAN & PELANTIKAN SKK DAN SKP WILAYAH + LINGKUNGAN

Minggu 5 Februari 2023 Paroki St.Andreas Sukaraja Bogor mengadakan kegiatan Pembekalan & Pelantikan SKK + SKP di tingkat Wilayah dan Lingkungan.


Acara di gelar di Gedung Serbaguna baru Lumen Gentium di kawasan Bumi Maria Sareng Para Rasul, pukul 10.00 – 14.30 WIB. Acara dihadiri oleh 65 peserta yang merupakan wakil dari : 7 wilayah, 20 lingkungan dari Paroki St. Andreas, serta 10 orang perwakilan dari stasi Hambalang.

Kegiatan di awali oleh sambutan SKK Paroki Okky – Dhani, sambutan Wakil Dewan T. Gesit Kuntadi dan dibuka secara resmi oleh Romo Paroki RD Robertus Eeng Gunawan & dihadiri Romo Vikaris RD Yulius Eko Priambodo.

Sesi pertama pembekalan SKK Wilayah + Lingkungan dibawakan oleh Romo Komisi Keluarga Keuskupan Bogor RD Alfonsus Sutarno. Beliau memberikan pengayaan tentang : menjadi pendamping keluarga, karya pastoral dalam mempersiapkan keluarga baru, program-program Komisi Keluarga seperti : BSC/Bogor Single Community, BCD/Bogor Catholic Discovery, Katekese dan Evangelisasi/Sesi Pranikah. Serta program tahunan : Pesta Keluarga Kudus, WMD/World Marriage Day, dan Family Weekend.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi dari SKK Paroki tentang Pastoral Care. SKK Lingkungan adalah ujung tombak gereja dalam interaksi dengan umat, membekali ujung tombak dgn kemampuan menanggapi kebutuhan umat, mendengar umat, mengunjungi umat, menjadi pewarta aktivitas hidup menggereja sekaligus mendengarkan aspirasi dan keluhan umat. Materi ini juga diperkaya dengan spiritualitas telinga, teladan hidup tersembunyi Tuhan Yesus dan mewarta dgn bijaksana di era digital.
Reksa Pastoral Keluarga menjadi dasar pelaksanaan kegiatan program SKK kedepan dengan barisan SKK Wilayah dan Lingkungan.

Acara secara paripurna diakhiri dengan pembacaan SK Perutusan SKK dan SKP Wilayah dan Lingkungan oleh RD Robertus Eeng Gunawan. Semoga langkah awal ini menjadi api penyemangat semua pelayan gereja dalam melayani umat & membawa semangat baru bagi umat untuk aktif hidup menggereja.

Psalms 85:10
Love & faithfulness meet together, righteousness and peace kiss each other.

YWS
Komsos Paroki St. Andreas Sukaraja Bogor

Categories
Uncategorized

Pesta Keluarga Kudus Nazareth, Puspas Keuskupan Bogor, 2 Jan 2022 10.00 – 13.00

Komisi Keluarga Keuskupan Bogor mengawali tahun 2022 dengan menyelenggarakan Pesta Keluarga Kudus Nazareth. Rangkaian acara dimulai dengan Misa Kudus yang dipersembahkan oleh konselebran Bapa Uskup Mgr Paskalis Bruno Syukur, Ketua Komisi Keluarga Romo Alfonsus Sutarno dan wakilnya Romo Bonifacius.

 

Misa di hadiri sekitar  200 orang yang merupakan perwakilan semua paroki dari seluruh dekanat di Keuskupan Bogor serta kelompok kategorial (Priskat, Wanita Bijak, WWC, PCC, BSC, BCD, WK, ME, dll)

 

Paroki St. Andreas mengirimkan 2 pasutri perwakilan sesuai kuota yang diberikan yakni Pasutri Julius Piter & Pasutri Mintarjo.

 

Kegiatan Komisi Keluarga terdekat berikutnya adalah World Marriage Day/Hari Perkawinan Sedunia yang akan diselenggarakan sekitar hari Valentine Februari 2022.

 

 

Terima kasih & Tuhan berkati.

Penulis : SKK St. Andreas Sukaraja OkkyDhani

Editor : Gabriele Aldo Utama

Categories
Uncategorized

Paroki St Andreas Terima Ratusan Paket Sembako Natal dan Masker dari YPP SCTV-Indosiar

BOGOR – Paroki Santo Andreas, Sukaraja, Bogor, menerima 150 paket Sembako Natal dari EMTEK Peduli Corona, melalui Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indonesia. Selain paket sembako, diterima juga sebanyak 300 masker kain yang dibutuhkan saat situasi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Seratus lima puluh paket Sembako diserahkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kegiatan Sosial YPP SCTV-Indosiar Petrus Danan Joyo dan Tim. Sembako juga langsung diterima oleh Pastor Paroki St. Andreas, RD Robertus Eeng Gunawan, Pastor Vikaris Jendral, RD Yulius Eko Priyambodo, perwakilan pengurus gereja dan perwakilan umat.

Pastor Eeng secara khusus sampaikan ucapan terima kasih kepada YPP SCTV-Indosiar yang telah memberikan 150 paket sembako Natal. Terlebih paket sembako diberikan sebagai bentuk berbagi kasih dan sukacita Natal, di situasi Pandemi Covid-19.

“Tentu saja ini sungguh membantu kehidupan menggereja, kehidupan bermasyarakat. Yang mana saat pandemi ini, banyak orang yang butuh bantuan, butuh pertolongan,” ujar Pastor Eeng saat menerima paket sembako di  Gereja Paroki St. Andreas, Sukaraja, Bogor, Selasa (14/12/2021).

 

Setalah Pandemi Covid-19, Pastor Eeng berharap, kegiatan sosial serupa bisa diselenggarakan secara berkelanjutan. Pasalnya, apa yang telah dilakukan penyelenggara amat bermanfaat untuk kehidupan umat dan masyarakat yang ada di sekitar gereja. 

Pastor Eeng menyadari, pemberian paket sembako Natal merupakan bentuk kasih Tuhan yang selalu baik. Tuhan menyalurkan sukacita, kegembiraan dan kasih melalui siapapun yang memiliki inisiatif dan kepedulian seperti yang dilakukan YPP SCTV-Indosiar.

“Itu yang membuat kita bahagia, senang. YPP SCTV-Indosiar mau peduli dengan kehidupan kami semua. Dorongan kita ke depan, semoga (program) bisa berkelanjutan. Itu harapan saya,” kata Pastor Eeng.

Pada kesempatan yang sama, Kabid Kegiatan Sosial YPP SCTV-Indosiar Petrus Danan Joyo mengatakan, pihaknya memiliki program sosial berbagi kasih dan sukacita Natal. Program itu biasa dilakukan menjelang Natal, dengan memberikan ribuan paket sembako. Teruntuk tahun ini, penerima paket sembako dikhususkan bagi mereka yang terdampak langsung Pandemi Covid-19.

Di Paroki St. Andreas, pihaknya memberikan sebanyak 150 paket sembako Natal pada umat dan juga warga, khususnya para Lanjut Usia (Lansia) yang tinggal di sekitar gereja. Sembako berisi beras setengah kilo, gula satu kilo, tepung satu kilo, minyak goreng satu liter, kopi, serta teh.

“Hari ini kita berbagi ke St. Andreas, Sukaraja, Bogor. Ada sebanyak 150 paket yang kita berikan, berserta 300 masker kain untuk umat dan warga yang membutuhkan,” ujar pria berkacamata itu.

 

Petrus berharap, program berbagi kasih dan sukacita Natal ini bisa terus pihaknya laksanakan menjelang Natal. Tujuannya agar umat dan warga di sekitar gereja bisa mendapatkan kebahagiaan menjelang Natal dengan menerima paket sembako. 

Penulis : M. Rosa D. L.

Editor : Gabriele Aldo Utama

Categories
Uncategorized

REKOLEKSI SINODE PARA USKUP SEDUNIA PAROKI SANTO ANDREAS-SUKARAJA BOGOR: “LINGKUNGAN HIDUP” DALAM REFLEKSI IMAN DAN KEHIDUPAN

Sesuai dengan cita-cita menjadi “Paroki Hijau”, Rekoleksi Sinode Para Uskup Sedunia Paroki Santo Andreas – Sukaraja, Bogor, mengangkat tema “Lingkungan Hidup”. Rekoleksi berlangsung pada Minggu, 5 Desember 2021, pukul 09.00-15.00, di Gedung Pertemuan Panti Asuhan Mulia Kasih Simalem, Nanggewer, Kabupaten Bogor,Jawa Barat.

          Rekoleksi Sinode tingkat paroki ini merupakan bentuk dilibatkannya umat (awam) dalam rangkaian Sinode Para Uskup yang berlangsung dua tahun (2021-2023). Sinode Para Uskup Sedunia 2021-2023 (bertema “Menuju Gereja Sinodal: Persekutuan, Partisipasi, dan Misi”) telah dibuka secara resmi oleh Paus Fransiskus, pada Minggu (10 Oktober 2021), di Roma. Bapa Suci ingin melibatkan peran serta umat (gereja) melalui pelaksanaan Sinode di masing-masing Keuskupan. Sinode Para Uskup tingkat Keuskupan Sufragan Bogor telah dibuka oleh Monsinyur Paskalis Bruno Syukur OFM., pada 17 Oktober 2021. Ditindaklanjuti Rekoleksi Sinode Para Uskup di setiap paroki, termasuk Paroki Santo Andreas.  

          Sinode (dari Bahasa Yunani, Syn = bersama, hodos = berjalan) artinya “berjalan bersama”. Berawal dari kebiasaan Kristen kuno, yakni berkumpul untuk berdoa dan membuat keputusan penting bagi komunitas Kristen. Kali ini Sinode sebagai undangan bagi persekutuan umat beriman (klerus, anggota hidup bakti, dan awam) untuk “berjalan bersama”, berdialog, merenungkan, saling berbagi dan mendengarkan pengalaman (refleksi) iman dengan mendengarkan dan menerima bimbingan Roh Kudus. 

          Rekoleksi (recollect) berarti mengingat atau mengumpulkan kembali. Dalam Rekoleksi Sinode kali ini, kita akan “berjalan bersama” mengingat dan mengumpulkan kembali pengalaman hidup dan pengalaman iman berkaitan dengan tema Lingkungan Hidup.

 

          Rekoleksi Sinode Para Uskup diikuti umat dari 21 lingkungan di Paroki Santo Andreas – Sukaraja. “Dari 104 orang mendaftar sebagai peserta, yang bisa hadir 92 orang, termasuk beberapa orang remaja dari Panti Asuhan Simalem,” kata Octavianus ‘Okky’ Christijono, ketua Panitia Rekoleksi Sinode Para Uskup Sedunia Paroki Santo Andreas. Pesertanya cukup heterogen (umur, pendidikan, profesi, dan latar belakang lainnya). Mulai dari usia remaja, dewasa (dominan), hingga lansia. Pelajar, pendidik, karyawan, pensiunan, pebisnis, juga ibu rumah tangga. “Jumlah peserta pria dan wanita, seimbang,” jelas Okky. Para peserta tetap wajib mengikuti aturan prokes ketat (memakai masker, menjaga jarak, membawa hand sanitizer, dan botol air minum sendiri).

Rekoleksi diawali dengan Ibadat pembukaan dan Doa Sinode. Kemudian dilanjutkan sesi Narasi Refleksi Lingkungan Hidup, tentang kerusakan bumi dan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Ada banyak peristiwa dan aktivitas yang telah kita lihat, dengar, lakukan secara rutin, mungkin tanpa disadari telah “menyakiti” bumi (sebagai rumah besar kita) dan “merusak” lingkungan. Ada beberapa pertanyaan reflektif patut “direnungkan dan dijawab”; Apakah kita sudah sungguh menghargai alam dan lingkungan sebagai Saudara dan Saudari kita? Apakah selama ini di dalam gereja telah terbangun semangat “jalan berama” untuk menyelamatkan alam? Refleksi ini bertujuan menumbuhkan komitmen, kesanggupan, dan semangat kita “jalan bersama” dalam merawat, menjaga, dan menyelamatkan bumi serta lingkungan hidup.

          Usai mendengarkan Narasi Refleksi Lingkungan Hidup, diteruskan Doa dan renungan pribadi. Mohon penyertaan dan bimbingan terang Roh Kudus.  Sebagai proses perenungan dan analisis terhadap diri sendiri (pribadi) tentang  kebiasaan, pikiran, perasaan, dan tindakan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

          Memasuki sesi sharing, 92 orang peserta dibagi empat “kelompok sharing”, masing-masing 23 orang. Setiap kelompok sharing dipandu oleh tim fasilitator dari Keuskupan Bogor, antara lain Thomas Suhardjono, Yuliana Rini Dwi Yuliandari, Yohanes Don Bosco, dan Agus Muhardi. Dalam kelompok sharing, setiap peserta diberi kesempatan berbagi cerita tentang pengalaman hidup dan harapan yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup. Tidak ada “monopoli bicara” maupun “perbantahan”. Maklum bukan “ajang berdebat”, melainkan “ruang perenungan bersama” berkaitan problematika lingkungan hidup. Fasilitator bertugas memandu dan mengarahkan setiap peserta sharing untuk bisa mengungkapkan pengalamannya.

          Para peserta berpartisipasi dengan penuh iman dan kegembiraan. Masing-masing peserta mengungkap kembali “pengalaman hidup” yang mereka dengar, lihat, alami, atau dilakukan sendiri yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup. Pengalaman iman dan kehidupan mereka itulah yang menjadi obyek sharing dalam rekoleksi kali ini. Pengalaman mereka cukup beragam (dalam koridor tema Lingkungan Hidup), antara lain pengalaman membuat ecoenzyme dari limbah kulit buah dan sayur, berkebun tanaman hias dan sayuran dalam pot, masalah sampah dapur, pembuatan kompos sampah organik rumah tangga, biopori dan sumur resapan, pemisahan sampah organik dan non-organik, pengelolaan sampah (reduce, reuse, recycle), dll.

 

          Berdasarkan rangkuman cerita pengalaman mereka, ada dua golongan “karakter” (perilaku). Pertama, karakter peduli (menghargai) alam sekitar atau lingkungan : tidak buang sampang sembarangan, memilah sampah organik dan non-organik, menanam dan merawat tanaman (hias, sayur, buah), mengurangi pemakaian plastik/tisu, mengolah sampah organik jadi kompos dan ecoenzyme, bersihkan sampah di parit, membuat biopori, mengolah minyak jelantah jadi biodiesel dan sabun, tampung air hujan (untuk cuci kendaraan, siram tanaman), reuse dan recycle sampah non-organik. Kedua, karakter tidak peduli lingkungan : membuang sampah sembarangan (ke sungai, selokan), membakar sampah, masih pakai kantong plastik, tebang pohon. Membuang sampah ke kali terutama dilakukan oleh warga kampung, yang mereka lihat. 

Beberapa peserta mengaku prihatin dengan terjadinya kerusakan lingkungan dan bencana alam, tetapi tidak (belum) melakukan tindakan apa-apa. Ada pula yang awalnya egois (masa bodoh) terhadap lingkungan, namun akhirnya menyadari dan peduli lingkungan setelah mengalami rumahnya kebanjiran.    

          Usai sharing kelompok dilanjutkan sesi Penguatan atau Peneguhan oleh RP. Agustinus Anton Widarto OFM. “Masing-masing kita dituntut untuk memiliki (mengasah) kepekaan terhadap keselamatan lingkungan sekitar kita. Setia berbuat baik, termasuk dalam hal merawat bumi dan lingkungan. Marilah kita mengambil peran nyata dalam merawat bumi agar lestari dan nyaman untuk ditempati dan diwariskan sebagai rumah besar bersama”.

          Di tengah masyarakat, kita hendaknya proaktif dalam membangun perilaku dan gaya hidup yang “ramah lingkungan” (mengurangi sampah, mengelola sampah, hemat listrik dan air, tanam pohon, dll). Semua itu bisa dimulai dari diri sendiri, rumah tangga (keluarga), komunitas (lingkungan, wilayah, paroki), di sekolah, dan dalam masyarakat.       

          Hasil dari Rekoleksi Sinode masing-masing paroki akan dikumpulkan dan dirangkum (kompilasi) sebagai satu Sintesis Final Sinode Keuskupan, kemudian dikirimkan ke KWI, pada Maret 2022. Hasil kompilasi dari pelbagai keuskupan akan diteruskan KWI pada pertemuan puncak Sinode Para Uskup Sedunia di Vatikan, pada Oktober 2023.    

Seluruh rangkaian acara Rekoleksi Sinode Para Uskup Sedunia Paroki Santo Andreas berlangsung dengan baik dan lancar. Ditutup dengan Misa Ekaristi Kudus dipimpin oleh Pastur RD Robertus Eeng Gunawan, dengan konselebran RD Marselinus Wisnu Wardhana dan RP Agustinus Anton Widarto OFM., sebagai ungkapan syukur dan suka cita. “Kita tidak boleh lepas perhatian terhadap lingkungan kita. Lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua,” pesan Romo Marsel dalam homilinya.

Penulis : Albertus Hery Suyono

Editor : Gabriele Aldo Utama

Categories
Uncategorized

Berkunjung ke Markas Kodim 0621 di Cibinong

          Sebulan yang lalu (15 Oktober 2021), Pasturan Paroki Santo Andreas kedatangan tamu Letkol Inf. Sukur Hermanto, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0621, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Senin pagi (15 November 2021), Pastur Vikaris RD Yulius Eko Priyambodo didampingi Sie Kerawan Rita B. Marcia dan Sie PSE Mesli Rufina bersilaturahmi ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0621 di Cibinong, dalam rangka kunjungan balasan. Tidak ada agenda khusus dalam pertemuan itu, selain untuk semakin mempererat tali silaturahim yang sudah terjalin selama ini.

          Karena sebentar lagi Desember, kami pun sempat menanyakan  ketentuan dalam merayakan Natal di gereja. Menanggapi pertanyaan ini, Dandim 0621 menyarankan kepada pihak gereja agar mengikuti ketentuan yang telah dikeluarkan Pemerintah, selama belum dibuat ketentuan baru dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Umat yang hadir di gereja hendaknya tetap dibatasi jumlahnya dan mematuhi protokol kesehatan ketat.

          Sekilas juga berbincang tentang program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor, yang mencakup 40 wilayah kecamatan. Menurut Dandim Sukur Hermanto, program vaksinasi Kabupaten Bogor belum mencapai angka yang ditarget (70%). Masih ada kendala di lapangan, antara lain ketakutan dan keengganan sebagian masyarakat untuk divaksinasi. “Adakalanya mereka diiming-iming dengan bingkisan sembako, atau mengganti istilah ‘vaksinasi’ dengan kata ‘imunisasi’,” ungkap Dandim 0621 yang selalu mengedepankan aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan menghindari terjadinya kegaduhan sosial ini.          

               Dalam pertemuan pagi itu, hadir pula RD Dionnysius Manopo, Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Bogor. Selain bersilaturahim, Romo Dion juga mohon izin berkaitan dengan akan diselenggarakannya “Seminar Kebangsaan”, sekaligus mengundang Dandim 0621 untuk berkenan hadir dalam acara yang akan diadakan di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Seminar digagas oleh Komisi HAAK Keuskupan Bogor akan menghadirkan pembicara dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan komunitas/organisasi masyarakat. Pada akhir kunjungan, Romo Eko sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada Dandim 0621 yang telah berkenan menerima kunjungan kami dan berkomitmen untuk terus mempererat tali silaturahim. 

Penulis : Albertus Hery Suyono

Editor : Gabriele Aldo Utama

Categories
Uncategorized

Ngobrol Santai dengan Dandim 0621 Kabupaten Bogor

          Jumat, 15 Oktober 2021, sekitar pukul 16.00 WIB, Pasturan Paroki Santo Andreas (PSA) kedatangan tamu istimewa, Letkol Inf. Sukur Hermanto, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0621, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Dandim 0621 dalam rangka silaturahim disambut hangat oleh Pastur Paroki RD Robertus Eeng Gunawan didampingi Pastur Vikaris RD Yulius Eko Priyambodo, Wakil Dewan Pastoral Paroki Theodorus Gesit Kuntadi, Sie Kerawan Rita B. Marcia, Sie HAAK Daniel Mbonggi, dan beberapa perwakilan umat Paroki Santo Andreas, Sukaraja.

          Dandim 0621 bersilaturahim sekaligus ingin mengenal lebih dekat Paroki Santo Andreas. Maklumlah, Kodim 0621 Kabupaten Bogor membawahi 23 Koramil (Komando Rayon Militer), salah satunya Koramil 2101 Sukaraja, dimana Paroki Santo Andreas berada.  

          Dengan tetap patuh protokol kesehatan, acara silaturahim yang diprakarsai Sie Kerawan (Kerasulan Awam) berlangsung cukup akrab dan cair, sambil ngobrol santai tentang banyak hal, seputar tugas dan wewenang Dandim, sekilas tentang PSA, hingga rencana dan program PSA, terutama berkaitan pembangunan Gedung Serba Guna yang tengah berjalan, keinginan membangun gereja, serta program sosial (bazar, donor darah, bakti sosial) yang melibatkan masyarakat sekitar PSA, terutama pada saat Natal dan Idul Fitri. Kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut sebagai wujud nyata umat PSA menjalin hubungan kekeluargaan dan kerukunan dengan warga sekitar gereja dan Pasturan. 

  • Situasi ‘Ngobrol Santai’ Para Romo dan Pengurus Paroki St. Adreas dengan Dandim 0621

          Juga berbincang tentang hubungan antarumat beragama. Seperti apa kondisi hubungan antarumat beragama? “Selama ini, situasi keamanan dan hubungan antarumat beragama di wilayah Kodim 0621/Kabupaten Bogor baik-baik saja (aman dan kondusif),” kata pria asal Temanggung, Jawa Tengah, yang mengaku pernah ditugaskan di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Aceh.

          Soal keluhan PSA mengenai penolakan dan sulitnya mengurus izin pendirian gereja, Dandim Sukur Hermanto menanggapi dengan santai. Sebelum mendapatkan izin membangun gereja, ia berharap Gedung Serba Guna lekas selesai, sehingga bisa juga digunakan umat beribadah.      

          Umat Paroki Santo Andreas juga berkeinginan, Dandim 0621 dapat memfasilitasi silaturahim antara pihak gereja (PSA) dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Sukaraja, untuk lebih mempererat silaturahim, persaudaraan, kerukunan, serta toleransi. Sekaligus melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor. Harapannya, kelak apabila hendak mengurus izin pendirian gereja St. Andreas Sukaraja bisa lebih mudah dan lancar.

          Menjelang Magrib, pertemuan silaturahim diakhiri dengan penyerahan tanda mata  berupa sejumlah cangkir cantik oleh Romo Eeng Gunawan kepada Dandim 0621 Sukur Hermanto.

Penulis : Albertus Herry Suyono
Categories
Uncategorized

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!